Kamis, 23 Juli 2015

26. 骨质增生 PENGAPURAN

PENGAPURAN SENDI
Hampir semua orang pernah mengalami nyeri sendi.
Masyarakat sering keliru menganggap semua nyeri
sendi disebabkan oleh asam urat atau penyakit rematik.
Kedua penyakit ini memang dapat menyebabkan
nyeri sendi, tetapi sebenarnya jarang terjadi.
Penyakit lain yang sering dianggap dapat
mengakibatkan nyeri sendi adalah kolesterol dan
osteoporosis. Anggapan tersebut keliru karena
kolesterol dan osteoporosis tidak pernah
menyebabkan nyeri sendi.
Penyebab utama nyeri sendi pada usia di atas 45 tahun,
khususnya lutut dan pinggul, adalah pengapuran sendi. Pada usia di
bawah 45 tahun, penyebab utama nyeri sendi adalah peradangan otot
akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau karena cidera olah raga.
Pengapuran sendi atau osteoartritis adalah suatu penyakit di mana tulang
rawan sendi menipis. Tulang rawan berfungsi melapisi ujung tulang
pembentuk sendi, sehingga sendi dapat bergerak bebas tanpa rasa nyeri.
Fungsi tulang rawan sendi dapat diibaratkan seperti fungsi ban yang melapisi
velg kendaraan sehingga mobil dapat bergerak bebas tanpa hambatan.
Sama seperti ban mobil yang akan menipis karena aus akibat bergesekan
dengan jalan, demikian juga tulang rawan sendi akan aus dan menipis
karena saling bergesekan setiap kali sendi bergerak.
Jika tulang rawan sendi rusak dan menipis, ujung tulang pembentuk sendi
akan saling bertemu dan bergesekan langsung tanpa pelapis tulang rawan,
sehingga menimbulkan nyeri sendi.
Penyebab
Penyebab penipisan tulang rawan pada pengapuran sendi tidak diketahui
secara pasti dan dianggap sebagai bagian dari proses penuaan. Setiap orang
akan mengalami pengapuran sendi dengan derajad yang berbeda-beda.
Selain sebagai bagian dari proses penuaan,  pengapuran sendi dipandang
sebagai akibat dari beberapa faktor resiko sebagai berikut:

(1) wanita berusia lebih dari 45 tahun;
(2) kelebihan berat badan;
(3) aktifitas fisik yang berlebihan, seperti para olah-ragawan dan pekerja kasar;
(4) menderita kelemahan otot paha; atau
(5) pernah mengalami patah tulang di sekitar sendi yang tidak mendapatkan
perawatan yang tepat.
Gejala-Gejala
Gejala pengapuran sendi stadium dini biasanya berupa nyeri dan  kekakuan
sendi setelah lama tidak bergerak, seperti setelah bangun tidur  atau setelah
duduk dalam waktu lama. Sendi lutut juga terasa sakit jika digunakan untuk
berjalan, naik-turun tangga, atau berjongkok. Sering terdengar bunyi
“krek-krek” pada saat sendi lutut digerakkan.
Pada stadium lanjut, selain rasa sakit yang semakin hebat, sendi  lutut
menjadi bengkok seperti huruf O atau huruf X.
Pada foto Rontgen, celah sendi lutut yang mengalami pengapuran sendi tampak
lebih sempit dibanding celah sendi yang normal.
Derajad penyempitan celah sendi pada foto Rontgen inilah yang digunakan
untuk menentukan berat ringannya (stadium) pengapuran sendi.
Ada 4 stadium pengapuran sendi, yaitu
stadium 1 dan 2 dikategorikan sebagai pengapuran sendi ringan, sedangkan
stadium 3 dan 4 sebagai pengapuran sendi berat.
Pada stadium 1, celah sendi masih normal lebar, tetapi ada rasa nyeri pada
sendi lutut. Celah sendi pada stadium 2 lebih sempit dibanding normal.
Sementara pada stadium 3, celah sendi sangat sempit dan pada stadium 4,
celah sendi menutup; keadaan ini disebabkan karena lapisan tulang rawan
yang melapisi ujung tulang dan “mengisi” celah sendi telah hilang sama sekali.

Pengobatan.
Pengobatan tergantung pada stadium pengapuran sendi. Pengobatan untuk
pengapuran sendi derajad ringan (yaitu stadium 1 dan 2) terdiri atas

(1) menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan,
(2) latihan untuk menguatkan otot paha dan pinggul serta untuk menjaga
kebugaran tubuh, seperti berenang dan naik sepeda,
(3) obat anti-radang dan anti-nyeri,
(4) suplemen yang mengandung glukosamin untuk menumbuhkan tulang
rawan, serta
(5) obat pelumas sendi yang mengandung asam hialuronat dan yang perlu
disuntikkan ke dalam sendi.
Orang awam sering menyebut obat yang terakhir tersebut sebagai penambah
”oli sendi”.
Suntikan obat pelumas sendi hanya bermanfaat untuk pengapuran sendi
ringan (stadium 1 dan 2). Untuk pengapuran sendi berat (stadium 3 dan 4)
obat tersebut tidak bermanfaat karena tulang rawan sendi pada umumnya
tidak hanya menipis, tetapi telah hilang sama sekali sehingga tidak ada lagi
tulang rawan yang tersisa untuk  dilumasi lagi.
Cukup banyak pasien yang kecewa telah mendapat suntikan obat pelumas sendi,
tetapi tidak sembuh. Banyak diantaranya mendapat suntikan 5 sampai
10 kali pada kedua lututnya, tetapi tetap terasa nyeri. Hal ini disebabkan
karena mereka telah mengalami pengapuran sendi stadium 3 atau 4 sehingga
obat pelumas sendi tidak bermanfaat.
Oleh karena itu, bentuk pengobatan non-operasi tersebut di atas biasanya
hanya bermanfaat untuk pengapuran sendi  ringan (stadium 1 dan 2) dan tidak
memberikan hasil yang memuaskan untuk derajad yang berat. Untuk
pengapuran sendi berat (yaitu, stadium 3 dan 4), pilihan pengobatan terbaik
yang tersedia adalah operasi penggantian sendi.
Operasi Penggantian Sendi
Operasi penggantian sendi adalah operasi yang dilakukan untuk mengganti
sendi yang telah rusak dengan sendi buatan yang disebut prostesis.
Operasi penggantian sendi paling banyak dilakukan pada sendi lutut dan
sendi pinggul karena kedua sendi tersebut paling sering mengalami
kerusakan akibat pengapuran sendi.
Pencegahan
Karena sebagai bagian dari proses penuaan, pengapuran sendi sebenarnya
tidak dapat dicegah. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi resiko timbulnya
pengapuran sendi, dengan cara (1) menurunkan berat badan bagi yang
kelebihan berat badan, (2) tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat,
(3) segera memeriksakan diri jika menderita nyeri sendi agar pengapuran sendi
stadium ringan dapat dicegah tidak bertambah buruk menjadi stadium berat.



Resep :

1. Fish Oil   2 x 2
http://sehatdancantik06.blogspot.com/p/terbuat-dari-minyak-ikan-deep-sea-fish.html
KLIK

2. Calsium Iron   2 x 2
http://sehatdancantik06.blogspot.com/p/calsium-iron.html
KLIK




Untuk Melakukan Pemesanan Barang silahkan Mendaftar atau
Hubungi Contac Person di Bawah ini :

Call : 085397759182
Pin : 570FEC93
Minat Pm : Wasni Mustafa


WASNI MUSTAFA. Diberdayakan oleh Blogger.